KUMPULAN PARITTA SUCI BUDDHA
Writen by : Dessy Moriana
_________________________________________________________________________________________________________
Upload by:Bhante Indatarana |
Kumpulan Paritta-paritta Buddha memiliki berbagai ragam manfaat yang tiada tara,dengan membaca dan melafalkan Paritta Buddha setiap hari kita akan mendapatkan ketenangan dan kesadaran.
Sadar dan tenang disetiap saat,ini merupakan sebuah berkah yang sangat luar biasa bukan, dengan kesadaran dan ketenangan dapat meningkat kan kualitas hidup kita sebagai manusia.
Kata kebaktian dalam agama Buddha kita kenal sebagai "Puja Bakti", dan makna Puja Bakti adalah sebuah ibadah yang kita lakukan dalam versi lengkap terhadap Buddha,dan bertekad menjadi pribadi yang lebih baik dan menerima berbagai macam berkat dari Puja Bakti tersebut.
Berikut ini kumpulan Paritta-paritta Buddha:
1.NAMAKĀRA GĀTHĀ (Syair Penghormatan)
Arahaṁ Sammā-Sambuddho Bhagavā,Buddhaṁ Bhagavantaṁ abhivādemi.
Sang Bhagavā, Yang Maha Suci, Yang Telah Mencapai Penerangan Sempurna; aku bersujud di hadapan Sang Buddha, Sang Bhagavā.(namaskāra)
Svākkhāto Bhagavatā Dhammo,Dhammaṁ namassāmi.
Dhamma telah sempurna dibabarkan oleh Sang Bhagavā;aku bersujud di hadapan Dhamma.(namaskāra)
Supaṭipanno Bhagavato sāvaka-saṅgho,Saṅghaṁ namāmi.
Saṅgha Siswa Sang Bhagavā telah bertindak sempurna;
aku bersujud di hadapan Saṅgha.(namaskāra)
*)Sikap dalam namaskāra, lima titik (lutut, ujung jari-jari kaki, dahi,siku, telapak tangan) menyentuh lantai.
2. PŪJĀ GĀTHĀ (Syair Puja)
Yam-amha kho mayaṁ Bhagavantaṁ saraṇaṁ gatā, yo no Bhagavā satthā, yassa ca mayaṁ Bhagavato Dhammaṁ rocema.
Imehi sakkārehi taṁ Bhagavantaṁ sasaddhammaṁ sasāvaka-saṅghaṁ abhipūjayāma
Kami berlindung kepada Sang Bhagavā, Sang Bhagavā Guru Junjungan kita, dalam Dhamma Sang Bhagavā kami berbahagia.
Dengan persembahan ini kami melakukan pūjā kepada Sang Bhagavā, Dhamma Sejati serta Saṅgha para Siswa.
3.PUBBABHĀGANAMAKĀRA (Penghormatan Awal)
Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammā-Sambuddhassa(tiga kali)
Terpujilah Sang Bhagavā, Yang Maha Suci,Yang Telah Mencapai Penerangan Sempurna(tiga kali)
4.TISARAṆA (Tiga Perlindungan)
1)Buddhaṁ saraṇaṁ gacchāmi.Dhammaṁ saraṇaṁ gacchāmi.Saṅghaṁ saraṇaṁ gacchāmi.
2)Dutiyampi Buddhaṁ saraṇaṁ gacchāmi.Dutiyampi Dhammaṁ saraṇaṁ gacchāmi.Dutiyampi Saṅghaṁ saraṇaṁ gacchāmi.
3)Tatiyampi Buddhaṁ saraṇaṁ gacchāmi.Tatiyampi Dhammaṁ saraṇaṁ gacchāmi.Tatiyampi Saṅghaṁ saraṇaṁ gacchāmi.
1)aku berlindung kepada Buddha.aku berlindung kepada Dhamma.aku berlindung kepada Saṅgha (baca: Sang-gha).
2)Untuk kedua kalinya, aku berlindung kepada Buddha.Untuk kedua kalinya, aku berlindung kepada Dhamma.Untuk kedua kalinya, aku berlindung kepada Saṅgha.
3)Untuk ketiga kalinya, aku berlindung kepada Buddha.Untuk ketiga kalinya, aku berlindung kepada Dhamma.Untuk ketiga kalinya, aku berlindung kepada Saṅgha.
5.PAÑCASĪLA (Lima Latihan Sīla)
1)Pāṇātipātā veramaṇī sikkhā-padaṁ samādiyāmi.
2)Adinnādānā veramaṇī sikkhā-padaṁ samādiyāmi.
3)Kāmesu micchācārā veramaṇī sikkhā-padaṁ samādiyāmi.
4)Musāvādā veramaṇī sikkhā-padaṁ samādiyāmi.
5)Surā-meraya-majja-pamādaṭṭhānā veramaṇī sikkhā-padaṁ samādiyāmi.
1)Aku bertekad akan melatih diri menghindari pembunuhan makhluk hidup.
2)Aku bertekad akan melatih diri menghindari pengambilan barang yang tidak diberikan.
3)Aku bertekad akan melatih diri menghindari perbuatan asusila.
4)Aku bertekad akan melatih diri menghindari ucapan yang tidak benar.
5)Aku bertekad akan melatih diri menghindari segala minuman keras yang dapat menyebabkan lemahnya kesadaran.
6.BUDDHĀNUSSATI (Perenungan terhadap Buddha)
Iti pi so Bhagavā Arahaṁ Sammā-Sambuddho,
Vijjā-caraṇa-sampanno Sugato Lokavidū,
Anuttaro purisa-damma-sārathi satthā deva-manussānaṁ Buddho Bhagavā'ti.
Demikianlah Sang Bhagavā, Yang Maha Suci, Yang Telah Mencapai Penerangan Sempurna;
Sempurna pengetahuan serta tindak-tanduk-Nya, Sempurna menempuh Sang Jalan (ke Nibbāna), Pengenal segenap alam;
Pembimbing manusia yang tiada taranya, Guru para dewa dan manusia, Yang Sadar (Bangun), Yang patut Dimuliakan.
(Diam sejenak merenungkan sifat-sifat Sang Buddha)
7.DHAMMĀNUSSATI(Perenungan terhadap Dhamma)
Svākkhāto Bhagavatā Dhammo,
Sandiṭṭhiko akāliko ehipassiko,
Opanayiko paccattaṁ veditabbo viññūhī'ti.
Dhamma Sang Bhagavā telah sempurna dibabarkan;
Berada sangat dekat, tak lapuk oleh waktu, mengundang untuk dibuktikan;
Menuntun ke dalam batin, dapat diselami oleh para bijaksana dalam batin masing-masing.
(Diam sejenak merenungkan sifat-sifat Dhamma).
8.SAṄGHĀNUSSATI (Perenungan terhadap Saṅgha)
Supaṭipanno Bhagavato sāvaka-saṅgho,
Uju-paṭipanno Bhagavato sāvaka-saṅgho,
Ñāya-paṭipanno Bhagavato sāvaka-saṅgho,
Sāmīci-paṭipanno Bhagavato sāvaka-saṅgho,
Yadidaṁ cattāri purisa-yugāni aṭṭha purisa-puggalā:Esa Bhagavato sāvaka-saṅgho,
Āhuneyyo pāhuneyyo dakkhiṇeyyo añjali-karaṇīyo,Anuttaraṁ puññakkhettaṁ lokassā'ti.
Saṅgha Siswa Sang Bhagavā telah bertindak baik;
Saṅgha Siswa Sang Bhagavā telah bertindak lurus;
Saṅgha Siswa Sang Bhagavā telah bertindak benar;
Saṅgha Siswa Sang Bhagavā telah bertindak patut;
Mereka, merupakan empat pasang makhluk, terdiri dari delapan jenis Makhluk Suci *): Itulah Saṅgha Siswa Sang Bhagavā;
Patut menerima pemberian, tempat bernaung, persembahan serta penghormatan; Lapangan untuk menanam jasa, yang tiada taranya di alam semesta.(Diam sejenak merenungkan sifat-sifat Saṅgha)
Inilah beberapa kumpulan Paritta yang sering dibacakan dan dilafalkan pada saat kebaktian(Puja bakti).
Sabbe Satta Bhavantu sukkhitatta
Semoga makhluk hidup berbahagia
Saddhu,Saddhu,Saddhu
_________________________________________________________
No comments:
Post a Comment